Tahukah Bunda jika saat ini terdapat promo popok bayi dari Merries. Popok tersebut dapat menjaga kelembapan kulit bayi sehingga meminimalkan adanya ruam popok. Peningkatan kelembapan kulit bayi bisa menimbulkan kerusakan kulit karena gesekan dengan popok.
Oleh sebab itu, kulit bayi mudah iritasi. Biasanya, ruam popok memang tidak membahayakan, namun dapat memunculkan rasa sakit dan cemas pada bayi. Setiap bayi memiliki potensi untuk mengalami ruam popok, lho.
Apabila tidak segera Bunda obati, maka ruam bisa mengakibatkan luka yang cukup serius pada bagian genital. Ruam popok bisa terjadi karena udara yang lembap dan hangat.
The Society for Pediatric Dermatology menyampaikan bahwa bayi yang paling sering mengalami ruam popok berkisar umur 9 sampai 12 bulan. Bahkan, risikonya semakin meningkat saat bayi sering diare.
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengobati ruam popok pada buah hati. Menurut The Society for Pediatric Dermatology berikut caranya. Simak sampai akhir, ya!
Mengganti Popok Dengan Rutin
Bunda perlu mengganti popok bayi setiap 3 hingga 4 jam sekali. Ketika mengganti popok, Bunda dapat mengeringkan bagian area tersebut secara lembut dan menjauhkan popok untuk beberapa waktu agar pantatnya kering dengan sempurna.
Memilih Popok yang Sesuai
Pilihlah popok yang mampu menyerap cairan dengan maksimal sehingga kulit bayi tetap terjaga kelembapannya. Selain itu, ada juga bayi yang alergi dengan perwarna pada popok sehingga Bunda perlu memilih popok berwarna putih saja.
Membilas Pantat Bayi Dengan Air Hangat
Bilas pantat bayi menggunakan air hangat. Jika perlu, tambahkan minyak khusus bayi guna membantu membersihkan kotoran pada area pantat bayi dengan lembut. Apabila ingin menggunakan minyak, pastikan jika bayi tidak alergi dengan kandungannya, ya!
Menghindari Penggunaan Bedak Bayi
Bedak bayi bida tercampur dengan keringat pada area pantat sehingga kulit bagian popok akan lembap dan menimbulkan iritasi. Pemakaian bedak bayi juga tidak disarankan karena bisa mengakibatkan partikelnya masuk ke dalam paru-paru dan membahayakan kesehatannya.
Memilih Popok yang Ukurannya Lebih Besar dari Biasanya
Popok dengan pemakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan kulit menjadi lembab. Hal ini karena tidak ada ruang sekitar bagian popok. Jika Bunda memilih popok yang lebih besar dari biasanya, maka Bunda bisa mengurangi iritasi akibat ruam popok.
Memberi Jeda Pemakaian Popok
Apabila bayi sudah mengalami ruam, lebih baik hentikan penggunaan popok lebih dulu. Biarkan bayi tidak menggunakan popok sehingga kulitnya mendapat udara alami dan tidak kering. Jika Bunda khawatir dengan kotoran yang berantakan, bisa letakan bayi di atas handuk besar dan awasi ketika dia buang air.
Menggunakan Salep Dengan Rutin
Apabila bayi sudah sering mengalami ruam, Bunda bisa mengoleskan salep ketika mengganti popok untuk mencegah iritasi. Gunakan salep yang mengadung zinc oxide atau petroleum jelly guna mengobati ruam.
Mencuci Tangan Setelah Mengganti Popok
Langkah ini berguna untu mencegah adanya penyebaran bakteri maupun jamur ke area tubuh bayi lainnya. Jadi, jangan lupa mencuci tangan dengan air mengalir, ya Bunda.
Nah, jika Bunda sedang mencari popok bayi yang tidak menyebabkan ruam popok, Bunda bisa mengganti popok bayi lama dengan Merries Skin Protection.
Produk ini memiliki kandungan ekstrak daun teh yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Oleh sebab itu, popok ini bermanfaat untuk kesehatan kulit bayi dan mencegah iritasi maupun ruam.
Kunjungi merries.co.id untuk informasi menarik lainnya dan jangan lewatkan promo popok bayi dari Merries, ya! Semoga bermanfaat!