Mungkin Anda pernah mendengar istilah “UX researcher” dalam konteks desain dan pengembangan produk. Namun, apa sebenarnya peran mereka dan apa yang mereka lakukan? Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan santai tentang apa itu UX researcher dan tugas-tugas penting yang mereka emban.
Apa Itu UX Researcher?
UX researcher, atau yang juga dikenal sebagai User Experience researcher, adalah individu yang bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna terhadap produk atau layanan. Mereka berfokus pada analisis mendalam terhadap pengalaman pengguna untuk membantu perancangan produk yang lebih baik dan relevan.
Tugas UX Researcher di Telkom Indonesia
Di Telkom Indonesia, peran UX Researcher memiliki peran sentral dalam memastikan pengalaman pelanggan yang unggul. Mari kita lihat lebih dekat apa saja tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang UX Researcher di Telkom Indonesia.
1. Memahami Pengguna Secara Mendalam
Tugas utama seorang UX researcher adalah memahami pengguna secara mendalam. Ini melibatkan interaksi langsung dengan pengguna melalui wawancara, observasi, atau survei. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kebutuhan, tujuan, dan tantangan pengguna dalam menggunakan produk atau layanan tertentu.
2. Menentukan Masalah Pengguna
Dengan informasi yang dikumpulkan, UX researcher membantu tim desain mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna. Ini bisa berupa kesulitan dalam navigasi situs web, kesalahan dalam antarmuka, atau hambatan lain yang mengganggu pengalaman pengguna yang lancar.
3. Mengumpulkan Data dan Analisis
UX researcher bertanggung jawab untuk mengumpulkan data terkait penggunaan produk. Mereka menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan data yang relevan. Setelah data terkumpul, mereka menganalisisnya untuk mengidentifikasi tren, pola, dan masalah yang perlu diatasi.
4. Menguji Prototipe
Sebelum produk akhir dirilis, UX researcher sering kali melakukan pengujian prototipe. Mereka mengundang pengguna untuk mencoba prototipe produk dan mengumpulkan umpan balik mereka. Hal ini membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan akan memenuhi harapan pengguna.
5. Berkolaborasi dengan Tim Desain dan Pengembangan
UX researcher bekerja erat dengan tim desain dan pengembangan untuk memastikan bahwa temuan mereka diintegrasikan ke dalam proses perancangan. Mereka memberikan wawasan yang berharga kepada desainer dan pengembang agar produk dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.
6. Melakukan Penelitian Pasar
Selain fokus pada pengguna, UX researcher juga dapat melakukan penelitian pasar. Ini membantu tim untuk memahami tren industri, pesaing, dan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Penelitian pasar ini berkontribusi pada pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan produk.
7. Membantu Meningkatkan Retensi Pengguna
Dengan memahami kebutuhan pengguna, UX researcher dapat membantu tim mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan retensi pengguna. Dengan memperbaiki pengalaman pengguna dan mengatasi masalah yang dihadapi pengguna, produk menjadi lebih menarik dan pengguna lebih cenderung untuk tetap menggunakan produk tersebut.
8. Pengembangan Persona Pengguna
UX researcher sering kali membantu dalam pembuatan persona pengguna. Persona adalah representasi fiksi dari pengguna ideal berdasarkan data nyata. Hal ini membantu tim untuk lebih memahami siapa pengguna produk, sehingga mereka dapat merancang pengalaman yang lebih relevan dan efektif.
Secara singkat, UX researcher memiliki peran penting dalam membantu tim mengerti pengguna dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki pengalaman pengguna yang unggul. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pengguna, mereka membantu menciptakan produk yang lebih relevan, efektif, dan menyenangkan digunakan. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!